Ilham, istrinya Julis, dan seorang anaknya yang kelas 2 SD, datang dari Medan, Jumat (20/12/2013). Pasutri yang beralamat di Jl Deli Tua Medan ini ingin tahu kondisi Adit setelah media massa memberitakan keponakannya itu.
Ketika datang ke RSUD Bangkinang, tempat Adit dirawat, Ilham dan keluarganya tak langsung masuk ruangan. Mereka memberitahu ke petugas jaga bahwa mereka datang dari Medan. Petugas langsung mengizinkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Adit itu siapa nak? Adit kenal siapa di depan pintu?" tanya sang pendamping.
Adit berhenti bermain. Matanya menatap mereka satu per satu keluarga Ilham.
"Itu Bude, itu Pakde," kata Adit lirih. Lantas Adit juga menyebutkan nama kakak sepupunya. Setelah Adit bereaki, barulah Julis merapat dan memeluk bocah malang itu.
Seperti ada kerinduan yang mendalam, air mata berderai di kamar perawatan Adit. Usai melepas haru, Julis mengajak Adik untuk adu tos.
"Adit mana tosnya nak?" kata Julis. Adit menempelkan tangan kirinya ke tangan bibinya.
Kemudian, keluarga Ilham dan Adit bercengkrama. Adit tampak merasa nyaman. Padahal selama ini tak sembarang orang untuk bisa mendekat ke Adit.
(cha/try)