Memprihatinkan! Nyaris 1.000 Ekor Badak di Afsel Dibunuh Demi Culanya

Memprihatinkan! Nyaris 1.000 Ekor Badak di Afsel Dibunuh Demi Culanya

- detikNews
Jumat, 20 Des 2013 16:59 WIB
Ilustrasi (Alamy)
Johannesburg - Memprihatinkan! Sepanjang tahun ini, tercatat nyaris 1.000 ekor badak di Afrika Selatan (Afsel) mati di tangan pemburu. Binatang berkulit tebal ini diburu karena tanduknya atau yang biasa disebut cula.

"Total badak yang mati diburu di Afsel sejak Januari 2013 meningkat hingga 946 ekor," demikian pernyataan Kementerian Lingkungan Afsel, seperti dilansir AFP, Jumat (20/12/2013).

Salah satu penyebab perningkatan tersebut adalah semakin banyaknya permintaan cula badak dari pasar gelap di wilayah Asia. Cula badak biasanya dijadikan lambang status atau dipercaya memiliki keampuhan untuk pengobatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lonjakan ini cukup memprihatinkan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2007 lalu, hanya 13 ekor badak yang menjadi korban perburuan ilegal di Afsel.

Sejak saat itu, terjadi peningkatan jumlah badak yang mati di tangan pemburu ilegal. Pada tahun 2012 lalu, jumlahnya melonjak hingga 668 ekor. Namun tahun 2013 ini menjadi tahun paling mematikan bagi para badak di Afsel. Jumlahnya meningkat cukup drastis hingga nyaris mencapai 1.000 ekor.

Dari jumlah tersebut, otoritas setempat telah menangkap total 330 orang terkait perburuan ilegal sepanjang tahun ini.

Jaringan kriminal antar negara yang melakukan perburuan ilegal kini semakin canggih dan menggunakan teknologi tinggi dalam aksi mereka. Ada yang menggunakan helikopter untuk mencari keberadaan badak-badak tersebut dan kemudian menembaknya dari udara.

Yang mengerikan, para pemburu ilegal tersebut mencabut paksa cula si badak ketika binatang tersebut masih hidup.

Hingga saat ini, otoritas setempat terus berusaha meningkatkan perlawanan dan pemberantasan para pemburu ilegal. Otoritas Afsel menerjunkan tim tentara khusus di Taman Nasional Kruger yang menjadi lokasi perburuan paling marak.

"Di taman nasional (Kruger) terus terjadi perburuan badak secara ilegal, dengan sekitar 573 ekor badak dibunuh demi culanya," demikian pernyataan Kementerian Lingkungan Afsel.

Afsel menjadi rumah bagi 80 persen populasi badak di dunia. Diperkirakan ada sekitar 25 ribu ekor badak yang ada di negara tersebut.


(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads