"Nanti kita lihatlah, kalau mau copot ya kepala, wakil, dan sekretaris, satu set mungkin begitu," ujar Ahok usai menghadiri peringatan antikorupsi sedunia bertema "Peningkatan Upaya-upaya untuk Memerangi dan Mencegah Korupsi di Lingkungan Aparatur Pemerintah" di Aula Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Jakarta Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Jumat (20/12/2013).
Namun keputusan itu diserahkan sepenuhnya kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) setelah melakukan evaluasi. "Saya hanya melapor ke Pak Gubernur. Siapa yang diganti, itu hak Pak Gubernur," terangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sedang cek ada atau tidak. Makanya inspektorat juga akan dievaluasi. Lempar ke dia (inspektorat) aman-aman aja tuh semua, jadi bingung," kata Ahok.
Kepala Sekolah SMA 61 Jakarta juga telah dievaluasi. Dengan masuknya berbagai laporan soal adanya kecurangan lelang jabatan dan pungli di sekolah-sekolah Jakarta, maka Ahok menilai ada persengkokolan jahat yang dilakukan oleh bebarapa Kepsek 'nakal'.
"Ini kenapa kita mau tes kepala sekolah, supaya kita tahu mana kepsek yang baik. Tapi ternyata semua kompak, mereka belajar soal bareng, biar mereka lagi yang menang. Ini kayak Tom and Jerry, begini saja," ujar suami Veronica Tan ini.
(fiq/nrl)