Jumlah bus itu tersebut ada yang menyebut 30 unit, ada yang menyebut 40 hingga 50 unit. Memarkir bus-bus itu tentunya bukan perkara mudah karena jumlahnya yang banyak dan ukurannya yang besar. Apalagi jalan utama gedung KPK yaitu Jl HR Rasuna Said, merupakan jalur protokol yang tidak terlalu lebar dan selalu padat kendaraan.
Menurut pantauan detikcom, bus-bus itu diparkir di sejumlah tempat terpisah. Misalnya di depan Menara Imperium, beberapa di jalur lambat Jl HR Rasuna Said dan juga ada di jalan tembus di dekat Epicentrum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami meminta hukum ditegakkan seadil-adilnya. Kami minta Ketua KPK Abraham Samad meminta maaf atas ucapannya yang mengesankan rakyat Banten dengan praktik santet. Kami sangat menyayangkan ucapan tersebut keluar dari Ketua KPK," begitu orasi di antara mereka.
Orator lainnya berujar, "Kami minta bertemu Abraham Samad dan menjelaskan perihal ucapannya mengenai Gubernur Banten Ratu Atut. Yang lebih menyakitkan lagi pernyataan Ketua KPK yang menyatakan, dia tidak takut dengan santet dan Atut. Itu jelas-jelas menghina dan melecehkan seluruh masyarakat Banten karena bagaimana pun Ratu Atut adalah pemimpin rakyat Banten. Kami meminta hukum ditegakkan secara proporsional tanpa intervensi politik."
(nrl/nrl)