Ancaman Libur Natal dan Tahun Baru: Macet Hingga Kriminalitas
Kapolri Jenderal Sutarman memprediksi adanya ancaman-ancaman pada Natal dan Tahun Baru mendatang. Polri sudah mengantisipasi hal tersebut.
"Tadi saya sebutkan, pertama kemacetan lalu lintas yang terjadi. Kemudian akan ada titik pusat keramaian di tempat-tempat ibadah, pusat perbelanjaan, tempat rekreasi dan itu semua menjadi perhatian kita semua," ujar Kapolri menjawab pertanyaan wartawan tentang ancaman menjelang Natal dan Tahun Baru 2014.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolri juga mengantisipasi tindak kriminalitas pada momen perayaan Natal dan Tahun Baru. Kapolri mengimbau masyarakat mewaspadai penjambretan, pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan dan kejahatan jalanan lainnya.
"Mungkin rumah yang ditinggalkan mudik, atau berkerumun di tempat keramaian, kemudian diambil barangnya. Kejahatan-kejahatan itu yang menjadi atensi kita," katanya.
Kewaspadaan yang tinggi juga dilakukan untuk mencegah terorisme. Kapolri mengimbau kepada masyarakat kelompok apapun dalam mencapai tujuan dan kegiatannya untuk tidak menggunakan kekerasan.
"Gunakan cara-cara lain karena setiap masyarakat Indonesia dalam era demokrasi ini diberikan kebebasan untuk menyampaikan pendapat, kebebasan bereskspresi sesuai aturan UU kita," tutur Kapolri.
Untuk kecelakaan lalu lintas, 432 jiwa menjadi korban pada Operasi Lilin 2012. Kapolri berharap, tahun ini korban akan menurun.
Kapolri mengimbau masyarakat khususnya pengguna sepeda motor agar berhati-hati.
"Karena korban sia-sia di jalanan itu sudah sangat besar dan itu tidak melihat siapa pun. Sehingga kita harus mengingatkan masyarakat agar berhati-hati, berjalan di sebelah kiri, dan tidak menggunakan kendaraannya dengan kecepatan tinggi," tutur mantan Kabareskrim Polri ini.
(nik/nrl)