Psikolog: Adit Belum Perlu Dipertemukan dengan Ortunya

Bocah Penuh Luka

Psikolog: Adit Belum Perlu Dipertemukan dengan Ortunya

- detikNews
Jumat, 20 Des 2013 10:57 WIB
Foto: Chaidir A Tanjung/detikcom
Kampar - Orangtua Adit kini sudah diringkus Polres Kampar, Riau. Namun demikian tim medis yang menangani Adit menyebutkan belum saatnya mereka dipertemukan.

Demikian disampaikan psikolog Ardian Adi Putra yang menangani Adit dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (20/12/2013). Menurutnya, kendati secara umum kondisi mental Adit terus menunjukan perbaikan, belum saatnya untuk dipertemukan dengan orangtuanya.

"Melihat kondisi traumatik Adit yang mendalam, kita merekomendasikan belum saatnya untuk dipertemukan dengan orangtuanya. Kita khawatir jika dipermukan saat ini, nanti malah kondisi mental Adit kembali melemah," kata Ardian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ardian menayatakn pihaknya akan terus mencoba berkumunikasi secara perlahan dengan Adit.

"Saat ini kondisi Adit terus membaik, namun masih sulit untuk diajak komunikasi. Nantinya pasti akan kita komunikasikan dengat Adit, apakah dia rindu dengan orangtuanya apa tidak. Nantinya akan kelihatan, jika memang ada permintaan dari Adit, barulah ada pertimbangan untuk dipertemukan. Kalau saat ini belum perlu," kata Andrian.

Dia menyebutkan perkembangan mental Adit sudah banyak kemajuan. Dari awalnya tidak suka melihat wanita, kini secara berangsur sudah mulai bisa menerima.

"Adit juga sudah mau diajak bercanda, diajak bersalaman saat ada tamu yang datang. Namun yang perlu kita sampaikan dalam hal ini, jangan sampai Adit menjadi tontonan. Jadi memang harus ada pembatasan tamu untuk Adit. Yang terpenting ya itu tadi, jangan sampai ada kesan Adit ini jadi tontotan," kata Andrian.

Bapak kandang dan ibu tiri Adit ditangkap di perbatasan Kampar, Kamis (19/12) kemarin. Sedangkan Adit, hingga saat ini masih dirawat di RSUD Bangkinang Kampar.

(cha/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads