Cerita Pejalan Kaki yang Dibentak Pemotor Penyerobot Trotoar Jl Sudirman

Cerita Pejalan Kaki yang Dibentak Pemotor Penyerobot Trotoar Jl Sudirman

- detikNews
Jumat, 20 Des 2013 10:32 WIB
Penyerobot trotoar di Jalan Jend Sudirman (Dok. Detikcom)
Jakarta - Sejumlah pengendara motor rupanya masih berlaku bak raja di jalanan. Mereka seenaknya melanggar aturan bahkan menyerobot jalan khusus bagi pengguna jalan kaki.

Ini yang dialami Doddy Bilhaqi, seorang pekerja di daerah Setia Budi, Jakarta Selatan. Saat berjalan kaki di trotoar dari Stasiun Sudirman ke kantornya, Doddy 'ditabrak' pemotor dari arah berlawanan.

Pemotor yang diketahui tukang ojek itu menyerobot trotoar persis di dekat shelter TransJakarta Dukuh Atas, Sudirman. "Pemotornya marah-marah, dia bilang 'mata lu di mana'?" tiru Doddy saat bercerita kepada detikcom, Jumat (20/12/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian pagi ini bukan kali pertama dialaminya. Sebelumnya, tas Doddy putus karena tersangkut motor yang nyelonong di trotoar.

Meski dinas terkait memasang palang pembatas, toh tetap saja si pelanggar bisa berbuat seenaknya mengambil lajur pejalan kaki. "Palang nggak efektif karena posisinya renggang jadi motor bisa nyelinap," tuturnya.

Penyerobotan trotoar kerap terjadi pada sore hari ketika jam kerja pulang dengan kondisi lalu lintas macet. Doddy juga heran tidak ada polisi yang berupaya menertibkan para pelanggar ini.

Dia setuju bila penyerobot trotoar diberikan sanksi tegas sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. "Dendanya kan sudah diatur, tinggal penerapannya saja yang belum," ujar Doddy.

'Penjajahan' fasilitas pejalan kaki juga dilaporkan seorang warga bernama Ben pada Kamis kemarin. Dia melaporkan, sedikitnya ada puluhan motor yang kerap menyeberang di jembatan penyeberang orang (JPO) di depan wisma Barito dan Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Dengan santainya, mereka lalu lalang di JPO, bahkan kadang meminta para pejalan kaki minggir.

Menurut Ben, yang setiap hari melalui JPO tersebut, sebetulnya ada besi penghalang yang dipasang di bawah jembatan untuk mencegah motor masuk. Namun entah bagaimana, besi-besi itu tetap bisa ditembus.

"Mereka itu nggak mau macet-macetan, terus ngambil jalan pintas di situ," tegasnya.

(fdn/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads