Gedung Teater London Berumur 112 Tahun, Penyebab Runtuh Masih Diselidiki

Gedung Teater London Berumur 112 Tahun, Penyebab Runtuh Masih Diselidiki

- detikNews
Jumat, 20 Des 2013 09:28 WIB
Korban luka dalam insiden ini (Getty Images)
London - Penyebab runtuhnya atap gedung teater di London, Inggris belum diketahui pasti. Gedung yang sudah berumur 112 tahun ini sangat terkenal dan merupakan gedung teater ternama di Inggris.

Kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan mendalam atas insiden ini. Ahli perancang bangunan dari otoritas setempat juga dilibatkan dalam penyelidikan untuk mencari tahu penyebab runtuhnya atap gedung ini.

"Belum ada petunjuk hingga saat ini yang menunjukkan bahwa insiden ini merupakan tindak kriminal, namun bagaimanapun juga, pada tahap ini kami tetap terbuka pada segala macam kemungkinan penyebabnya," ucap kepala kepolisian setempat, Inspektur Raul Rickett, seperti dilansir AFP, Jumat (20/12/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai kejadian pada Kamis (19/12) malam waktu setempat, terlihat tangga milik pemadam kebakaran dibentangkan di bagian atas gedung teater yang berdiri di kawasan Westminster ini. Sejumlah petugas pemadam dan personel kepolisan setempat terlihat terus siaga di lokasi.

Secara terpisah, juru bicara dinas pemadam kebakaran setempat, Graham Ellis menyatakan bahwa runtuhan berasal dari hiasan berat yang menempel di bagian dalam langit-langit gedung tersebut. Runtuhan tersebut tepat menimpa para penonton yang ada di dalam gedung.

Gedung dengan kapasitas 775 penonton ini berada di kawasan Westminster atau tepatnya di distrik yang dipenuhi gedung teater lain yang juga disebut 'Theatreland'. Apollo Theatre yang merupakan salah satu gedung teater ternama di London ini dibangun pada tahun 1901 dan mengalami pemugaran pada tahun 1932 silam. Ada empat balkon di dalam gedung teater ini dan balkon ketiga tercatat sebagai yang paling curam dari semua gedung teater yang ada di London.

Pemilik Apollo Theatre yang sekarang, Nimax Theatres mengaku terkejut atas insiden ini. "Insiden yang sangat mengejutkan dan disayangkan," demikian pernyataan pihak Nimax Theatres.

Atas insiden ini, Perdana Menteri Inggris David Cameron terus memantau perkembangannya. PM Cameron mengapresiasi kinerja yang cepat dan tanggap dari otoritas darurat setempat dalam menangani korban luka.

Dilaporkan sedikitnya 88 orang, termasuk anak-anak mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan atap gedung ini. Insiden ini terjadi ketika gedung sedang sedang dipenuhi penonton yang tengah menyaksikan pertunjukan berjudul "The Curious Incident of the Dog in the Night-time" yang tiketnya terjual habis. Dilaporkan ada sekitar 720 orang di dalam gedung teater tersebut saat insiden terjadi.

Para saksi mata menuturkan, mereka mendengar suara retakan di tengah-tengah pertunjukan dan mengira itu merupakan bagian dari pertunjukan yang sedang mereka tonton. Namun rupanya, suara retakan tersebut berasal dari atap gedung.


(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads