Hadapi Natal, Warga Australia Diperingatkan Ancaman Diabetes

Jakarta - Menjelang perayaan dan pesta Natal, warga Australia diperingatkan akan bahaya konsekuensi serangan diabetes dari konsumsi lemak dan gula berlebihan.

Otoritas Negara Bagian Queensland yang berpusat di Brisbane, Australia, mengkhawatirkan penambahan penderita diabetes tipe dua sebanyak hampir seribu orang pada Natal tahun ini.

Kepala Eksekutif Diabetes Queensland Michelle Trute mengatakan rata rata (berat badan) warga Queensland akan naik hingga 1,5 kilogram dalam beberapa pekan mendatang.

Untuk menyusutkannya kembali, untuk pria rata rata harus berjalan kaki hingga 650 kilometer atau sejauh jarak antara kota Melbourne ke Adelaide.

“Berat 1,5 kilo itu sangat sulit disusutkan lagi dan penelitian menunjukan banyak orang tidak berhasil,” ujarnya.

Otoritas kesehatan setempat menngiatkan banyak orang bakal mengkonsumsi satu kilogram lemak murni selama dua minggu ; ini.

Untuk perayaan Natal yang lebih sehat, orang orang disarankan untuk menyediakan hidangan ayam dan ikan ketimbang daging, serta memilih minum air putih daripada bird an anggur.

“Keripik kentang juga mengandung banyak lemak, sama halnya pudding susu, kue, biskuit dan pai,” jelas Trute.

“Di Queensland, tiap hari kami mendiagnosa 62 orang terkena diabetes. Seribu orang diperkirakan bakal didiagnosa dengan diabetes selama Natal. Dan kami tidak ingin diabetes tipe 2 bersembunyi di pohon Natal anda,” tambahnya.

Seperti diketahui diabetes tipe 2 adalah penyakit kronis yang paling cepat berkembang di dunia.




(nwk/nwk)