Natalia dan Natasia, Bayi Kembar Siam Asal Kukar Menanti Uluran Tangan

Natalia dan Natasia, Bayi Kembar Siam Asal Kukar Menanti Uluran Tangan

- detikNews
Kamis, 19 Des 2013 05:14 WIB
Samarinda - Natalia dan Natasia bayi kembar siam berusia 4 hari asal Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, berada dalam perawatan inkubator. Penanganan lanjutan keduanya belum bisa dipastikan mengingat pendanaan yang diperlukan tidak sedikit.

Detikcom berkesempatan berkunjung ke RS Dirgahayu di Jl Gunung Merbabu, Rabu (18/12/2013) pukul 16.30 WITA. Seorang perempuan terlihat menangis dari dalam salah satu Ruang Perawatan Gemma lantai 1 sambil dipapah seorang laki-laki.

Mereka adalah Arta Maruli Hutabarat (22) dan suaminya, Lukman Ompu (33), orangtua dari Natalia dan Natasia. Maruli pertama kalinya melihat Natalia dan Natasia, sejak kelahirannya bayi siamnya, pada hari Sabtu (14/12/2013) lalu sekitar pukul 19.00 WITA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bayi kami berjenis kelamin perempuan sehat, dempet dada hingga perut," kata Lukman, dalam perbincangan bersama wartawan.

Laki-laki pekerja swasta itu tidak bisa berbuat banyak mengetahui kondisi kedua bayinya dempet dada hingga perut. Baik Lukman dan Maruli hanya memasrahkan kepada tim dokter yang kini merawat keduanya untuk menentukan penanganan lebih lanjut.

"Kalau sampai harus dirujuk ke rumah sakit di Surabaya, kami pasti tidak sanggup biayanya. Mudah-mudahan ini pengurusan Jamkesmas bisa membantu meringankan," ujar Lukman.

Natalia dan Natasia, sebelumnya berada dalam kandungan ibu mereka selama 9 bulan. Usai lahir ke dunia, Natalia dan Natasia yang memiliki berat 6 kilogram itu, harus dihadapkan pada kenyataan tubuh mereka menyatu.

"Sudah dilakukan CT Scan. Secara fisik terlihat dari luar, sehat-shat saja. Istri saya memang baru ini melihat Natalia dan Natasia. Menangis, tidak tega," sebut Lukman yang tinggal di Jl Sultan Hasanudin RT 10 Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara.

"Sejauh ini belum ada rencana penanganan lebih lanjut akan ditangani seperti apa. Itu tadi, saya tidak sanggup (biaya) kalau dirujuk ke rumah sakit di Surabaya," ungkap Lukman.

Meski baru-baru ini menjadi konsumsi pemberitaan media lokal, namun belum cukup mampu mengetuk hati pejabat pemerintahan untuk turun langsung mengetahui kondisi Natalia dan Natasia lebih dekat.

"Belum, belum ada pejabat atau dari instansi terkait yang menjenguk anak saya. Tidak apa-apa, saya sekarang hanya lagi berusaha mengurus surat keterangan tidak mampu, mudahan mendapat keringanan. Karena saya benar-benar tidak mampu," terang dia.

Sayangnya, saat sejumlah media ingin menjenguk langsung kondisi Natalia dan Natasia, pihak RS Dirgahayu belum memperkenankannya. Rencananya, tim dokter akan memberikan keterangan resmi terkait penanganan bayi kembar siam itu dalam waktu dekat.

(jor/rni)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads