"Saya kan nggak minta uang," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2013).
Ahok menyindir parpol yang tidak mendukung pencabutan subsidi BBM karena hak ini merupakan isu yang tidak populer. Namun Ahok meminta masyarakat berpikir realistis bahwa cadangan minyak terus berkurang dan nilai tukar rupiah melemah terhadap mata uang Dollar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lalu apa keuntungan dari DKI Jakarta melakukan pencabutan subsidi BBM?" tanya wartawan.
"Untungnya bisa bantu negara aja. Kita kasihkan ke negara aja. Atau pusat bisa bantu kaya sakit usus buntu," jawab Ahok.
Terkait tanggapan pemerintah pusat soal yang menilai pencabutan subsidi BBM tidak mungkin dilakukan karena telah diundang undangkan, Ahok menilai hal tersebut tidak menjadi masalah jika Pertamina menyanggupi permintaan DKI Jakarta.
"Pikiran Menkokan, kalau saya udah gak pake subsidi, uang subsidi itu mau dipakai untung bangun DKI, tentu gak bisakan. Itu untuk berikutnya, APBN berikutnya. Jadi kalau sudah gak ada subsidi BBM itu jadi gak bisa dialihkan, kalau mau dialihkan harus revisi undang-undang APBN," terangnya.
"Makanya saya gak ngarepin itu. Makanya itu untuk anggaran ke depannya periode 2015-2016 baru dimasukkan. Jadi bisa digunakan untuk bangun loopline," tambahnya.
(fiq/jor)