Purnama, nama penumpang tersebut, melihat kesibukan yang luar biasa di landasan Bandara Cengkareng pada Selasa (17/12) kemarin sekitar pukul 11.40 WIB. Kala itu, dia hendak ke Denpasar, Bali.
Saat menunggu giliran terbang, dia melihat antrean yang cukup panjang. Sedikitnya ada 9 pesawat yang mengular di area landasan tunggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar penumpukan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta bukan hal baru. Sebelumnya sudah banyak yang komplain soal hal ini. Karena itu, muncul kebijakan untuk memindahkan sejumlah jadwal penerbangan domestik ke Bandara Halim Perdanakusuma.
Kalangan pengusaha pun sudah bersuara. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi menyatakan pemerintah terlambat dalam mengembangkan Soekarno-Hatta sehingga penumpukan tidak terhindarkan.
βKita terlambat dalam pembangunan infrastruktur bandara. Selayaknya kita harus buat airport baru atau perbesar atau tambah runway," kata Sofjan.
Salah satu upaya yang akan ditempuh untuk mengurangi kepadatan di Soekarno-Hatta adalah dengan memperluas Terminal 3 (domestik). Angkasa Pura II selaku pengelola bandara Soekarno-Hatta sebenarnya telah memulai proyek perluasan bandara yang menelan dana Rp 4,7 triliun tersebut.
Rencananya pembangunan akan selesai pada 2015, dan nantinya Terminal 3 akan mampu menampung 25 juta penumpang per tahun dari kapasitas saat ini yang 4 juta penumpang.
(mad/nwk)