American Studies Association (ASA) yang memiliki 5 ribu anggota menyetujui aksi boikot terhadap Israel dalam rangka memprotes perlakuan Israel terhadap Palestina. Hal ini dianggap sebagai tanda munculnya gerakan perlawanan untuk mengisolasi rezim Israel yang tengah berkembang di kawasan Eropa, dan kini juga mulai muncul di AS.
"ASA mengecam peran penting AS dalam membantu dan bersekongkol dalam pelanggaran HAM yang dilakukan Israel terhadap Palestina dan pendudukannya di tanah Palestina melalui veto di Dewan Keamanan PBB," demikian bunyi pernyataan ASA seperti dilansir Press TV, Rabu (18/12/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Elkin menyatakan bahwa otoritas Israel berusaha keras untuk mencegah kelompok lain di Amerika mengikuti langkah ASA. Salah satu tindakan pencegahan yang dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri, menurut Elkin, adalah mendirikan kelompok advokasi bernama 'Faces of Israel'.
"Akan bekerja di tengah pihak-pihak berpengaruh, tepatnya untuk mencegah kasus semacam ini," tegas Elkin.
Boikot yang dilakukan ini menyerukan pelarangan bagi sekolah-sekolah dan kelompok akademisi di AS untuk bekerja sama dengan institusi Israel. Setiap mahasiswa atau pelajar Israel yang ada di AS masih diperkenankan mengenyam pendidikan seperti sebelumnya.
(nvc/ita)