Namun kisahnya kemudian berubah romantis. Dari peristiwa pengeboman tersebut, Costello menemukan pujaan hatinya, yang tak lain adalah seorang perawat di rumah sakit tempatnya dirawat.
Bahkan kini Costello akan menikahi perawat bernama Krista D'Agostino tersebut. Pria berumur 31 tahun itu telah melamar Krista di kota Lyon, Prancis saat ikut dalam tur kapal pesiar yang diadakan untuk para korban selamat bom Boston beserta keluarga mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya gembira untuk mengumumkan bahwa kami akan menghabiskan sisa hidup kami bersama-sama," imbuhnya dalam postingan di akun Facebook miliknya.
Costello sedang berdiri di dekat garis akhir saat event lari Boston Marathon digelar pada 15 April lalu. Ketika itulah, terjadi dua ledakan bom yang menewaskan tiga orang dan melukai puluhan orang lainnya.
Foto Costello dengan baju dan ceana jinsnya yang compang-camping akibat ledakan itu, dimuat media massa seluruh dunia. Dia menyebut peristiwa itu sebagai "salah satu hari terburuk dalam hidup saya". Costello bukan hanya mengalami luka-luka fisik, namun juga masalah emosional setelah mendengar kondisi teman-temannya.
Dua pekan setelah pengeboman itu, usai dipindahkan ke rumah sakit Spaulding Rehabilitation Hospital, Costello bertemu dengan perawat bernama Krista DโAgostino tersebut.
"Setelah beberapa kali berbincang-bincang, saya bukan cuma menyadari betapa cantiknya dia, namun juga betapa baik hatinya," tutur Costello.
Hingga saat ini keduanya telah delapan bulan menjalin hubungan cinta. Belum jelas kapan persisnya sejoli tersebut akan menggelar pernikahan mereka.
(ita/ita)