"Seorang pemimpin itu harus bisa menulis naskah, menjadi sutradara, sekaligus menjadi aktor dalam kebijakan yang ia buat. Nah Pak Rano Karno telah berpengalaman di posisi ketiga-tiganya," ujar Hendrawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2013).
Menulis naskah diartikan sebagai sikap visioner dalam membuat kebijakan. Sementara itu menjadi sutradara dalam pemerintahan berarti mampu mengkoordinasikan jajarannya dengan baik sesuai tugas dan fungsinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu sikap PDIP tidak ingin dicap oportunis dengan mengharapkan hal terburuk bagi mitra koalisinya tersebut. PDIP menghargai proses yang ada dan tidak tergesa-gesa.
"Biarkan proses berjalan, kalau memang sudah tidak bisa menjalankan tugas dengan baik baru digantikan," pungkasnya.
(bpn/mok)