Dirut RSUD Bangkinang dr Wira Darma melalui Kabag Umum Nur Cholis mengungkapkan hal itu kepada detikcom Rabu (18/12/2013). Nur Cholis menjelaskan Adit resmi masuk RSUD atas nama Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kampar.
"Namun kita juga tahu sendiri, kondisi Adit yang tidak jelas siapa orangtuanya. Jika memang keuangan LPA tidak mencukupi, kita pihak rumah sakit siap menanganinya secara gratis. Mungkin di sini kami memang perlu mengambil keputusan itu demi pasien kami yang tak mampu," kata Nur Cholis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya karena itulah, kita ambil kebijakan untuk bersama-sama menangani Adit," katanya.
Secara umum kondisi Adit sudah membaik. Adit sudah bisa tertawa dan nonton TV. Namun memang kondisi psikologisnya perlu penanganan serius, karena ada rasa trauma.
"Adit sebelumnya di kamar bedah bersama pasien lainnya. Sekarang berada di ruangan utama kelas 2. Di sana ruangan ada AC-nya dan terpisah dari pasien lainnya. Adit bisa sambil nonton TV," kata Nur Cholis.
(cha/try)