"Saya tahu diri lah. Saya kan dari Bugis, suku minoritas. Saya pikir kesempatan Pak Hidayat besar. Saya mendorong beliau untuk maju," kata Anis di Kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2013).
Padahal, Anis merupakan saingan kuat Hidayat di Pemira. Namun Anis tak memungkiri kultur masyarakat Indonesia, termasuk pemilih dalam Pemira, masih dipengaruhi pertimbangan etnisitas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama Anis dan Hidayat masuk dalam hitungan bakal capres potensial Pemira bersama Tifatul Sembiring, Ahmad Heryawan, dan Nur Mahmudi. Anis memprediksi hasil Pemira tak akan jauh dari kelima nama itu.
"Tidak akan jauh-jauh dari nama-nama itu lah," tuturnya.
Saat ini perhitungan suara Pemira masih dalam proses rekapitulasi. Nantinya, Majelis Syura PKS akan merapatkan nama-nama itu, bisa jadi akan diambil kelima-limanya atau hanya tiga nama saja yang akan diputuskan sebagai bakal capres. Anis-pun belum bisa memastikan hal ini.
"Nanti dalam waktu dekat akan diumumkan secara resmi oleh panitianya," kata Anis.
(dnu/fjp)