"Kita berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai negara. Berkumpul dengan orang-orang hebat. Mereka punya keahlian di bidangnya," ujar Darma saat berbincang dengan detikcom di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (18/12/2013).
Wanita yang lahir di Kuala Tungkal, Jambi 29 tahun yang lalu ini berangkat ke Lebanon pada gelombang kedua, Desember 2012. Kemudian kembali ke Indonesia pada 5 Desember 2013.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ada duta budaya, menari dan menyanyi, kadang bikin makanan berbaur dengan masyarakat lokal," ceritanya.
Meskipun hanya ada 11 wanita di dalam 1.169 Pasukan Garuda, Darma mengaku tak ada perlakuan khusus terhadapnya. Prajurit yang bertugas sebagai staf pribadi Komandan Indonesia ini mengatakan bahwa tak ada hal berarti yang menghambat tugasnya di lapangan.
"Semua prajurit saling mendukung," imbuhnya.
Baginya, yang menjadi duka dalam tugasnya hanyalah masalah jarak dengan Tanah Air dan keluarga.
"Jauh dari Tanah Air, banyak yang dirindukan. So far bisa diatasi, kan ada 1.169 prajurit," kata Darma.
Usai penugasan ini, Darma akan kembali bertugas di satuannya di Markas Komando Korps Marinir Jakarta Pusat, di Kwitang.
(sip/nwk)