"Adit menangis sejadinya. Dia marah sama suster yang akan mengambil sampel darahnya," kata Sekretaris Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kampar, Riau, Khairul Azmi kepada detikcom, Rabu (18/12/203).
Menurut Azmi, tim medis ingin mengambil sampel darah Adit. Ini diperlukan untuk melihat kondisi kesehatannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tim medis kesulitan untuk ambil sampel darahnya, karena Adit terus berontak," kata Azmi.
Adit juga menolak menu yang disajikan pihak RSUD Bangkinang, Kampar. "Dia menangis minta sarapan mi instan," kata Azmi.
(cha/try)