Dugaan kecurangan lelang kepsek ini dihembuskan oleh Federasi Serikat guru Indonesia (FSGI), Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI), dan Forum Musyawarah Guru Jakarta (FMGJ).
Ketiga organisasi guru itu melaporkan adanya kecurangan dalam ujian lelang Kepsek pada 13-14 Desember lalu. Kecurangan itu antara lain bocornya soal tes lelang jabatan kepsek, diskriminasi oleh Disdik dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) DKI, inkonsistensi kebijakan Kadisdik DKI Jakarta dan gratifikasi dalam pelatihan tes seleksi lelang jabatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 4 aksi 'detektif' Jokowi-Ahok usut kecurangan lelang kepsek:
1. Tim Investigasi
|
"Sudah ada tim. Ini lagi dilihat di lapangan," kata Jokowi di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (19/12/2013).
Jokowi tidak mau memberitahu siapa tim investigasi yang dikirimnya. Namun, tim tersebut diberikan waktu dua hari untuk mengusut kasus tersebut.
"Dua hari ini bekerja, dari hari ini sampai besok. Kita lihat nanti hasilnya gimana. Saya belum mau ngomong dulu," kata Jokowi.
2. Jika Terbukti, Kadis Dicopot
|
"Itu kita baru dapat data, mau dipelajari. Kemungkinan kita mau ulang. Itu ada permainan tanda kutip. Jadi mereka kumpulin soal, bahas-bahas. Saya sudah bilang, kalau itu terbukti, kepala dinas pendidikan mau kita copot," tegas Ahok di kantornya, Jl Medan Merdeka, Jakpus, Senin (16/12/2013).
Menurut Ahok, yang seharusnya menjadi fokus ujian adalah soal mental dan kemampuan. Bukan dalam mengerjakan soal-soal yang diserahkan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan DKI, Taufik Yudi Mulyanto sudah membantah adanya kecurangan itu. Dia malah menantang pembuktian tuduhan tersebut.
"Saya nggak khawatir karena saya merasa berjalan pada porsinya dan untuk itu coba dibuktikan kalau memang ada (kecurangan)," kata Taufik saat dihubungi detikcom.
3. Coba Main-main, Bisa Hilang!
|
"Ada laporan mengenai kecurangan itu. Saya belum cek lapangan benar apa tidak benar," ujar Jokowi saat meninjau Waduk Ria Rio, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (16/12/2013).
Jokowi mengingatkan apabila terbukti ditemukan kecurangan maka akan dilakukan tindakan tegas.
"Tapi, kalau sudah ada kebijakan terus ada yang coba main-main, hati-hati, bisa hilang nanti," ujar dia.
Namun demikian, Jokowi tidak akan memanggil Kepala Dinas Pendidikan terkait kasus ini. "Ngapain panggil (Kepala Dinas). Lihat saja di lapangannya, nanti akan kelihatan," katanya.
4. Cek BKD
|
"Kita lagi selidiki. Kalau memang terbukti ya kita akan sanksi tegas. Memang kelihatan ada permainan kita lagi selidiki. Bagaimana bisa untuk ujian ini kepala-kepala sekolah, dinas yang bikin soal," ujar Ahok di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2013).
Ahok belum mau menyebut lelang kepsek tidak 'bersih'. "Jadi kita cek dulu ini BKD kok mau-maunya dikibulin. Kepala sekolah emang pinter-pinter sih oknumnya kalau ada," tutur ayah 3 anak ini.
Ahok bisa saja membatalkan lelang kepsek tersebut. Namun hal itu tergantung hasil penyelidikan.
"Lelang camat kemarin bagus, sudah betul. Guru ini yang masalah. Kok soal mereka yang bikin, katanya. Kita akan selidiki, kalau perlu kita akan batalkan. Ya kalau ada sanksi ya kadis kita copot sajalah," kata mantan anggota Komisi II DPR ini.
Halaman 2 dari 5