PM Abbott Bela Menterinya dalam Isu Pernikahan Gay

Jakarta - Perdana Menteri Tony Abbott membela Menteri Komunikasi Malcolm Turnbull dalam pertikaian di kalangan internal Partai Liberal Australia, menyusul isu pernikahan sesama jenis. Menteri Turnbull menyatakan seharusnya anggota parlemen diberikan hak memilih berdasarkan pendapat pribadi masing-masing jika rancangan undang-undang pernikahan gay ini diajukan, dan bukan mengikuti garis partai.

Pernyataan Turnbull ini memicu reaksi keras rekan separtainya, Senator Cory Bernardi, Senin (16/12/2013), yang mendesak Turnbull mengundurkan diri dari posisi menteri jika ingin mendukung pernikahan gay.

Senator Bernardi menegaskan, Partai Liberal tetap berpendirian bahwa pernikahan hanya mencakup antara laki-laki dan perempuan, dan bukan antara sesama jenis.

Namun hari Selasa (17/12/2013) PM Abbott menepis kritikan Senator Bernardi dengan mengatakan, partainya memberikan kelonggaran bagi anggota dalam isu-isu tertentu termasuk pernikahan gay.

"Partai Liberal itu ibarat gereja yang terbuka, selalu begitu, dan akan tetap seperti itu," kata Abbott.

Abbott mengatakan, isu ini telah didiskusikan secara luas di masyarakat, dan pandangan pribadi Abbott sendiri sudah jelas, pernikahan adalah antara laki-laki dan perempuan.

Ia tetap membuka kemungkinan bagi anggota parlemen dari Partai Liberal melakukan pemilihan berdasarkan pendapat pribadi (conscience vote) dalam isu pernikahan gay jika RUU-nya diajukan ke parlemen.

Partai Buruh yang beroposisi sebelumnya meminta Turnbull untuk ikut mensponsori RUU ini namun permintaan itu ditolak karena posisi Turnbull sebagai angggota kabinet tidak memungkinkannya mendukung usulan tersebut.

Namun Turnbull menyatakan yakin RUU ini memiliki prospek untuk lolos menjadi UU di tingkat federal.


(nwk/nwk)