Demikian terungkap dalam laporan Institut Kesehatan dan Kesejahteraan (IHW) Australia. Menurut Geoff Neideck dari IHW, peningkatan jumlah orang "numpang tidur" selama jangka waktu tertentu tersebut disebabkan meningkatnya harga sewa rumah tahun ini.
IHW mendesak pemerintah menyisihkan anggaran khusus bagi para tunawisma ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rob Ellis, manager badan amal Salvation Army di daerah St Kilda, Melbourne, mengatakan, kebanyakan anak muda tersebut tidak menyadari praktek numpang tidur ini sebagai tunawisma.
Sementara itu Narelle Clay, mantan ketua Homelessness Australia, mengatakan saat ini belum ada komitmen pendanaan dari pemerintah bagi para tunawisma.
"Saya mohon pemerintah membantu, karena tunawisma tidak baik bagi negara ini, tidak baik bagi ekonomi," katanya.
(nwk/nwk)