Kapolri Dicecar Komisi III Soal Dana Pengamanan Pemilu Rp 3,5 T

Jakarta - Polri mendapatkan mandat untuk mengamankan Pemilu 2014. Namun anggaran yang diajukan untuk pengamanan pemilu sebesar Rp 3,5 triliun dipertanyakan kalangan politisi Senayan.

"Saya dengar soal dana pengamanan pemilu Rp 3,5 triliun. Ini maksudnya seperti apa ini? Apakah belum dianggarakan APBN? Ini tidak hanya urusan Kapolri ini. Kalau Menkeu tak setuju (anggaran) ini aneh betul ini," ujar Anggota Komisi III F-PAN Taslim Chaniago di Ruang Sidang Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2013).

Sementara itu anggota F-PD Dasrul Djabar menyebutkan dari dana yang diajukan tersebut baru Rp 1 Triliun yang disetujui badan anggaran DPR RI. Saat ini masih diupayakan untuk menambahkan sisa kebutuhannya.

"Nanti kekurangannya bisa diajukan kembali. Nanti dibicarakan DPR soal anggaran ini. Saya juga mendengar bahwa honor Satpol PP itu lebih besar dari Polri untuk pengamanan Pemilu. Jangan sampai nanti pengaman Pemilu oleh Polri tidak maksimal karena honornya lebih sedikit," ucap Dasrul.

Polri pun diminta transparan dalam mengelola anggaran pengamanan Pemilu tersebut. Sebagian anggota Komisi III menganggap besarnya dana tersebut untuk Pemilu 2014, namun anggota Komisi III dari F-PPP Ahmad Yani menganggap angka tersebut masih kurang.

"Kemudian mengenai Pemilu ini Rp 3,5 T ini apakah ini benar-benar anggaran yang diajukan Polri? Kalau anggaran minimal seperti ini apa yang bisa dilakukan? Ini kan untuk mengamankan seluruh Indonesia. Kalau kurang ya sampaikan lagi saja," ujar Yani.

(bpn/rmd)