Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang bisa diakses KPK, Senin (16/12/2013) catatan terakhir soal kekayaannya muncul pada tahun 2007. Kala itu, dia masih menjabat sebagai kepala seksi ekonomi dan moneter asisten intelijen Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.
Total kekayaannya pada saat itu adalah Rp 498.384.103. Nilai ini meningkat dari laporan sebelumnya pada tahun 2002 yang berjumlah Rp 236.874.103.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada juga harta bergerak lainnya sebesar Rp 38.750.000 dan Giro Setara Kas Rp 19.274.103.
Belum diketahui pasti berapa kekayaan Subri saat ini. Tak ada lagi catatan soal hartanya sejak tahun 2007 dalam LHKPN.
(mad/ndr)