"Pasukan Pertahanan Israel secara resmi mengkonfirmasi bahwa seorang tentara IDF ditembak saat berkendara di sepanjang perbatasan Israel-Libanon, dekat Rosh Hanikra," demikian pernyataan IDF seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (16/12/2013).
"Tentara tersebut sempat ditangani di lokasi dan kemudian dibawa ke rumah sakit. Dia kemudian meninggal akibat luka-lukanya," demikian disampaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Militer Israel sebelumnya mengatakan, seorang tentara Libanon telah menembaki sebuah kendaraan sipil Israel dekat perbatasan Rosh Hanikra. Menurut situs berita Israel, Ynet yang mengutip sumber militer Israel, tentara Libanon tersebut telah menembakkan enam atau tujuh peluru, kemungkinan "bertindak atas kemauannya sendiri".
Militer Israel menyatakan, pihaknya telah menyampaikan protes kepada pasukan perdamaian PBB di Libanon, UNIFIL selatan atas kejadian ini.
"IDF telah memprotes pelanggaran parah kedaulatan Israel ini pada UNIFIL dan telah meningkatkan level kesiagaannya di sepanjang perbatasan," demikian pernyataan militer Israel. "Kami tak akan mentolerir agresi terhadap negara Israel dan mempertahankan hak untuk membela diri," tandasnya.
Juru bicara UNIFIL Andrea Tinenti mengatakan, pihaknya telah menerima laporan mengenai insiden serius perbatasan ini dan tengah mencoba mencari fakta-fakta terkait kejadian itu.
(ita/ita)