"Rumah kamu di mana ?" tanya wartawan.
"Saya tidak punya rumah, ya nanti di kuburan kalau saya mati," jawab Resi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lahir di Cilacap. Dulu lahirnya di bidan tapi tidak tahu jalan apa," katanya membuat polisi dan wartawan makin bingung.
Mendengar jawaban Resi yang makin nyeleneh, polisi pun mengalihkan pertanyaan ke seputar di mana Resi menaruh barang-barang yang diambilnya dari sejumlah makam.
"Ya ada barang yang belum kembali di alam kedua itu, tidak bisa ditarik, harus ritual lagi, ritual puasa," ujarnya.
Namun ketika ditanya bagaimana cara membongkar makam, jawaban Resi bikin kaget. Polisi dan warga yang mendengar langsung tertawa.
"Pas saya membongkar kuburan itu menggunakan akal, pikiran, digabung dengan raga dan dibantu dengan pacul kecil,"jelasnya.
Resi ditangkap petugas Reskrim Polres Cilacap pada Minggu (15/12/2013) sekitar pukul 07.00 WIB pagi. Saat itu, ia berada dekat rel kereta di daerah Gunungsimping, Cilacap Tengah. Tempat tersebut merupakan 'safe house' Resi untuk menyimpan semua barang-barang yang diambilnya dari makam. Karena jawaban Resi kerap tak nyambung, polisi berencana akan membawa pelaku ke rumah sakit di Purwokerto.
"Akan kita bawa ke RS di Purwokerto agar diperiksa secara psikologis," kata Kasat Reskrim Polres Cilacap AKP AgusPuryadi.
(arb/try)