Ketika dikonfirmasi kepada Jokowi, mantan Wali Kota Solo ini memiliki jawaban andalan: 'Nggak mikir'. Seolah kompak, pihak PDIP juga selalu menanggapi hal-hal tersebut dengan enteng. Mereka bersikukuh masih berkonsentrasi pada perolehan suara di pileg.
Lalu, siapa saja tokoh capres yang pernah disandingkan dengan Jokowi?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spanduk Hatta-Jokowi
|
Spanduk tersebut dipasang di sejumlah lokasi. Ukurannya sama, isinya sama dan demikian pula waktu pemasangannya, nyaris berbarengan. Spanduk berukuran 1 meter x 5 meter dengan warna dasar merah putih bertuliskan 'Berdela-PAN mendukung JOKO WI & Hatta Rajasa Pada Pilpres 2014-2019, AYO DUKUNG WONG SOLO' ini terpasang di sejumlah jalan protokol di Solo.
Meski mengaku tak memikirkan pencapresan, rupanya Jokowi bertanya-tanya, siapa yang memasang spanduk yang membuatnya kaget itu. Sedangkan dari pihak PAN membantah bahwa spanduk itu dipasang oleh partainya.
Spanduk Paloh-Jokowi
|
Spanduk tersebut bertuliskan 'Kesepakatan Sudah Mantap Menang Pemilu 2014'.
Baik pihak PDIP maupun Partai NasDem sama-sama tak mengakui memiliki spanduk tersebut. Posisi spanduk tersebut berada di atas underpass yang mengarah ke Cipondoh dari arah Carrefour CBD Ciledug. Nampak pula tulisan 'Salam Restorasi' pada spanduk berukuran 5x2 meter dan didominasi warna biru tersebut.
3. JK dan Mahfud MD Dijodohkan dengan Jokowi
|
Duet JK-Jokowi dinilai cukup potensial di 2014. JK yang senior dinilai mampu memimpin pemerintahan dengan baik jika didampingi Jokowi.
"JK-Jokowi salah satu duet ideal, begitu juga duet JK-Mahfud MD, bisa menjadi alternatif yang menjanjikan," kata Malik.
4. Rhoma Irama Incar Jokowi
|
"Dalam politik itu nggak ada yang nggak mungkin. Jokowi itu putra terbaik bangsa, punya kelebihan akan sangat bermanfaat," kata Rhoma saat berbincang di Jakarta, Selasa (3/12).
Pujian Rhoma memang sangat mengejutkan, mengingat Rhoma selama ini termasuk tokoh yang bersuara keras terhadap Jokowi. Bagi PDIP hal tersebut wajar, banyak tokoh yang menyerang Jokowi namun kini memuji bahkan ingin duet di Pilpres 2014.
Menyambut manuver Bang Rhoma Irama, PKB pun menggulirkan duet Rhoma-Jokowi di 2014. PKB mengajak PDIP melupakan 'dendam lama' di Pilgub DKI.
Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga setengah berkelakar mengatakan bahwa untuk saat ini yang boleh adalah duet itu untuk dangdutan. Sebab hingga saat ini partainya masih berkonsentrasi menghadapi Pileg.
Halaman 2 dari 5