Menkum HAM: Rusuh di Lapas Palopo Bukan Karena Over Capacity

Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin menegaskan kerusuhan di Lapas Palopo, Sulawesi Selatan bukan disebabkan jumlah penghuni yang melebihi batas. Kerusuhan bermula karena ulah seorang napi yang sedang diisolasi pihak Lapas.

"Palopo tidak ada masalah over capacity karena isi dari Lapas kurang lebih 200 orang," kata Amir berbicara di kediaman dinasnya, Jalan Denpasar, Kuningan, Jaksel, Minggu (15/12/2013).

Kerusuhan dipicu dari aksi narapidana bernama Riti yang tengah menjalani isolasi di sel khusus. "Saat dia keluar dari isolasi, dia beraksi dan memprovokasi teman-temannya," terang Amir.

Riti memukul kepala dan kaki Kalapas Palopo, Sri Pamudji dengan batu. Saat dibawa, napi lainnya teman Riti berteriak dan melempari ke arah portir.

Pada pukul 11.00 WITA, Riti melempar batu dari blok yang memicu napi lain berbuat sama. Penghuni lain juga melempari batu memecahkan kaca-kaca ruang perkantoran lantai satu dan lantai dua. Setelah itu mereka mulai melakukan pembakaran.

"Kepada provokator tentunya proses hukum wajib dilakukan karena tindakan mereka merusak fasilitas negara dan melakukan penganiayaan," tegas Amir.


(fem/nal)