"Itu kan berarti sudah opini, sudah pandangan mereka," tegas Julian di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (15/12/2013).
Dia menegaskan penyadapan yang dilakukan intelijen Australia telah menyalahi aturan. "Masa mereka enggak baca undang undang kebebasan atau bagaimana HAM seseorang, ini kan diatur seseorang," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
The Australian dalam pemberitannya membeberkan alasan intelijen Australia menjadikan Ani Yudhoyono sebagai tareget penyadapan. Ani disadap karena paling berpengaruh bagi Presiden SBY. The Australian juga menampilkan data wikileaks. Dalam data yang dibuat pada 2007 itu disebutkan, intelijen Australia mengorek informasi dari penasihat presiden SBY, TB Silalahi.
Dalam laporan Intelijen Australia dengan subjek 'A CABINET OF ONE -- INDONESIA'S FIRST LADY EXPANDS HER INFLUENCE' dituliskan, TB Silalahi bercerita bahwa staf presiden merasa terpinggirkan dengan pengaruh Ibu Ani itu.
(fdn/nal)