Istana: Data Wikileaks Soal Ibu Ani Tak Benar

Istana: Data Wikileaks Soal Ibu Ani Tak Benar

- detikNews
Minggu, 15 Des 2013 07:36 WIB
Jakarta - Istana menepis data Wikileaks yang juga dilampirkan dalam pemberitaan The Australian. Istana menegaskan informasi yang disebutkan dalam kabel Wikileaks yang katanya didapat intelijen Australia itu tidak benar.

"Itu tidak benar," kata juru bicara Kepresidenan, Julian A Pasha saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (15/12/2013).

Julian menegaskan, apa yang disampaikan Wikileaks tak bisa dipercaya. "Wikileaks tak jelas kredibilitasnya, bagaimana bisa dipercaya," jelas dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Julian juga menegaskan, soal penyadapan dan tindakan intelijen Australia yang mengorek informasi mengenai Ibu Ani dinilainya sebagai langkah yang tidak menghormati kebebasan hak asasi manusia.

"Itu tak boleh dilakukan, itu melanggar hak asasi dan kebebasan," tegas Julian.

Dalam data Wikileaks yang bersumber dari data intelijen Australia pada Oktober 2007 disebutkan, kalau mereka mengorek informasi dari penasihat SBY, TB Silalahi.

Disebutkan kalau TB Silalahi menyebut soal pengaruh Ibu Ani yang bahkan hampir membuat sepupunya Sudi Silalahi yang duduk di kabinet mengundurkan diri.

Data wikileaks ini belum tentu benar. Sudi Silalahi belum bisa dikonfirmasi, sedangkan TB Silalahi saat dikonfirmasi ajudannya yang mengangkat dan meminta waktu untuk memberi penjelasan.

(ndr/trq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads