Pasca Rusuh Lapas Palopo, Ratusan Personel TNI-Polri Disiagakan

Pasca Rusuh Lapas Palopo, Ratusan Personel TNI-Polri Disiagakan

- detikNews
Minggu, 15 Des 2013 05:02 WIB
Kantor LP Palopo Sulses yang Terbakar Berhasil Dipadamkan (foto: Jaya/detikcom)
Palopo - Pasca kerusuhan dan pembakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Palopo, selasa (14/12/13) siang tadi, situasi di seputaran Lapas hingga pukul 20.00 Wita malam kemarin masih mencekam. Sebanyak 500-an personel gabungan yang terdiri dari TNI dan Polri berjaga-jaga di sejumlah titik yang dinilai rawan.

Kapolres Palopo, AKBP Muh Guntur Tanjung mengungkapkan, saat ini Lapas Palopo memang sudah cukup kondusif, guna menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan, polisi dan TNI masih disiagakan.

"Anggota kita tempatkan di sejumlah titik yang dianggap rawan, untuk malam ini ada sekitar 500 personil gabungan yang kita tugaskan berjaga di Lapas dan sekitar Lapas," ujar Guntur, saat dihubungi wartawan, Sabtu (14/12/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suasana di seputaran Lapas Palopo malam ini gelap gulita, tidak seperti biasanya sebelum terjadinya pembakaran Lapas oleh napi. Sepanjang jalan menuju Lapas Palopo dipenuhi kendaraan milik polisi dan TNI. Sementara warga sipil yang akan melintas depan Lapas diperiksa polisi.

Kalapas Palopo Sri Pamudji terluka akibat tikaman salah seorang napi dan juga biang kerusuhan lapas. Napi bernama Ritti tersebut kini diamankan pihak kepolisian. Ritti yang hobi menggoda napi wanita disebut-sebut dendam terhadap Sri karena pernah dilarang mendatangi blok sel khusus wanita.

Kalapas Palopo menduga, Ritti nekat melukainya karena menyimpan dendam lama. "Ritti bin Suherman adalah residivis yang kerap keluar masuk lembaga pemasyarakatan. Mungkin pelaku sakit hati karena pernah saya pergoki saat mendatangi blok sel wanita," tutur Sri.

Penikaman tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 WITA. Sri yang tak sadarkan diri kemudian langsung dibawa ke rumah sakit. Kejadian tak sampai disitu, napi kemudian melempari kantor lapas dengan batu. Ritti bersama temannya Adi diduga sebagai provokator. Akibat aksi tersebut hampir semua bagian kaca di kantor lapas pecah.

(ahy/ahy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads