Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu dan Minggu (7-8/12) lalu di mana dua makam bayi kembar di TPU Cikento, Kelurahan Gunungsimping, Kecamatan Cilacap Tengah, dibongkar orang.
Kemudian pada Kamis (12/12/2013), satu makam lagi di TPU Kebon Manis, Kecamatan Cilacap Utara juga sudah dibongkar oleh orang tidak dikenal dengan kondisi makam yang sudah berantakan dan ditemukan lubang dengan kedalaman dua meter dan berdiameter 50 centimeter.
Satu dari 2 Jasad Bayi Kembar Diambil
|
Menurut penjaga makam TPU Cikento, Sukirno (56), mengatakan pada Sabtu pagi, dirinya dikagetkan dengan kondisi makam salah satu bayi yang sudah terbongkar. "Pada makam itu jasad bayi yang mati masih ada, hanya tali kafannya yang hilang," ujar Sukirno yang kemudian kembali menutup makam itu.
Namun alangkah kagetnya dia, ketika pada Minggu paginya, makam bayi kembaran lainnya juga turut dibongkar orang. Bahkan mayat bayi dan kain kafannya juga sudah hilang. Kedua bayi ini, merupakan bayi yang meninggal pada 16 November 2013. Kedua bayi ini meninggal ketika dilahirkan, karena lahir prematur.
Diketahui, Yuliana lahir lebih dahulu dengan berat 4,6 ons di RS Santa Maria pada 15 November dan meninggal pada 16 November. Kemudian Yuliani lahir dalam keadaan sudah meninggal dunia di dalam kandungan saat dirujuk ke RSUD Cilacap pada 16 November. Kedua bayi dimakamkan pada 17 November lalu.
"Yang hilang jenazah Yuliani," ujar Aji, orang tua dua bayi kembar yang sudah alharhum tersebut.
Pencuri Gondol Tengkorak Kepala Mayat Perempuan
|
Tengkorak kepala sang gadis dibawa pelaku. Endah meninggal 8 Agustus lalu dan dimakamkan di TPU Sabuk Janur, Kelurahan Kebon Manis, Cilacap Utara, Cilacap, Jawa Tengah.
Benda-benda Misterius Ditemukan di Makam
|
Selain itu, ada jejak tapak kaki di pagar panembahan dan bekas dupa pembakaran dan bunga melati. Ada dugaan pelaku mencuci tengkorak kepala dan tali kafan di kolam kecil di panembahan.
Polisi Duga Pencurian Berkaitan dengan Ritual Mistis
|
"Memang ada dugaan pelaku melakukan ritual mistis. Ada beberapa bukti di lokasi kejadian," kata Kapolres Cilacap AKBP Andry Triaspoetra, Jumat (13/12/2013).
"Tapi kami tidak menekankan penyelidikan pada hal itu (ritual)," sambungnya.
Halaman 2 dari 5