Demo Minta Upah Direvisi, Buruh di Semarang Bakar Boneka Replika Ganjar

Demo Minta Upah Direvisi, Buruh di Semarang Bakar Boneka Replika Ganjar

- detikNews
Jumat, 13 Des 2013 12:59 WIB
Foto: Angling Adhitya P/detikcom
Semarang - Aksi kekecewa terhadap hasil penetapan UMK 2014 di Jawa Tengah terus diserukan oleh buruh. Kali ini mereka memenjarakan "Ganjar Pranowo" dan membakarnya. Aksi itu dilakukan di depan kantor Gubernur Jawa Tengah.

"Kami menuntut adanya revisi UMK," kata koordinator umum, Nanang Setiyono di depan Gedung Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang, Jumat (13/12/2013).

Lebih dari 100 buruh yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Buruh Berjuang (Gerbang) Jateng dan Serikat Pekerja Nasional (SPN) Semarang berunjuk rasa mulai dari patung Diponegoro menuju gedung Gubernur Jateng. Mereka membawa sel kecil setinggi 2 meter dari kayu dan mengangkat boneka berwajah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setibanya di depan kantor gubernur, buruh berorasi dan melakukan aksi teatrikal menggambarkan Ganjar yang memberikan janji-janji saat berkampanye menjelang Pemilihan Gubernur Jateng lalu. Sosok Ganjar diperankan salah satu buruh.

"Ganjar juga melakukan kontrak politik sehingga buruh senang. Ganjar berjanji akan menolak upah murah," tandasnya.

Setelah itu adegan teatrikal berlanjut saat buruh dikecewakan Ganjar karena diputuskannya UMK 2014. Kemudian datang petugas KPK yang menangkap Ganjar karena terlibat kasus korupsi e-KTP seperti yang dilaporkan Nazarudin ke KPK.

"Ganjar" kemudian dimasukkan ke dalam sel kayu yang sudah disiapkan di tengah jalan. Di bagian belakang sel dipasang poster bergambar anjing berwajah Ganjar. Buruh yang berakting sebagai Ganjar kemudian ditukar dengan boneka yang juga berwajah Ganjar kemudian dibakar.

"Replika Ganjar itu untuk menunjukkan kebohongannya. Hari ini Ganjar kami simbolkan sebagai yang layak masuk penjara dan layak turun dari jabatannya," Sambung Nanang.

Dalam aksinya, buruh menuntut Ganjar segera merevisi UMK 2014 yang sudah diputuskan meningkat 16,6 persen. Dengan meningkatnya UMK itu, maka UMK tertinggi di Jawa Tengah adalah di Kota Semarang sebesar Rp 1.423.500.

"Seharusnya naik 20 persen sampai 25 persen. Naik 16 persen itu memenangkan investor, hanya untuk menarik investor," ujarnya.

"Kalau tidak direvisi, kami akan terus melakukan aksi perlawanan," imbuh Nanang.

Setelah berunjuk rasa selama dua jam, buruh membubarkan diri karena tidak ditemui oleh Ganjar atau pihak Pemprov Jateng. Polisi pun segera membuka jalan yang semula ditutup karena ada unjuk rasa.


(alg/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads