Seorang ABG yang meminta dipanggil dengan inisial A bercerita, khusus di kawasan Jakarta Timur kerap berlangsung balapan liar di jalanan Kebon Nanas atau di Banjir Kanal Timur (BKT). Jalanan itu memang terkenal dengan trek lurus.
Nah, A yang suka menonton balapan liar ini juga sering melihat ada cewek cabe-cabean yang jadi bahan taruhan. Sang pemenang bisa berkencan dengan ABG tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ABG yang duduk seorang diri mengenakan kaos ketat dan memakai celana jeans mini. Sambil meneguk minuman segar, dia cerita fenomena 'cabe-cabean' memang benar adanya.
"Terima nggak terima, satu sisi itu emang bener ada kok," terangnya.
"Iya, itu mereka cewek-cewek gimana gitu, kalau dulu biasa dipanggil alay atau jablay sekarang disebut cabe-cabean," sambungnya.
KPAI dan Komnas Perlindungan Anak sudah mencium adanya fenomena cabe-cabean ini. Mereka pun meminta pejabat berwenang dan para orang tua mulai berbenah. Bila didiamkan, fenomena ini bisa berbahaya.
"Itu perilaku, suatu bentuk kefrustasian remaja perempuan. Saran saya kembali ke fungsi keluarga, itu pembiaran keluarga," ujar ketua Komnsa PA.
M Ihsan dari KPA mengimbau agar pemberlakuan jam belajar bagi pelajar segera dilakukan untuk mencegah meluasnya fenomena ini.
(mad/ndr)