Tren 'Cabe-cabean' Merebak, KPAI Minta Jam Wajib Belajar Dipertegas

Tren 'Cabe-cabean' Merebak, KPAI Minta Jam Wajib Belajar Dipertegas

- detikNews
Jumat, 13 Des 2013 08:49 WIB
Jakarta - Pergaulan para remaja di Ibu Kota yang bebas membuat orang tua harus meningkatkan pengawasan. Tak hanya peran orang tua, dukungan pemerintah dan masyarakat pada umumnya juga harus digalakkan.

"Kalau kaitan dengan itu (cewek cabe-cabean), fokusnya kita ada jam wajib belajar. Seharusnya pemerintah tegas memberikan peringatan kepada ortu, ketika tidak ada diindahkan," ujar Sekjen Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) M Ihsan saat berbincang dengan detikcom, Kamis (12/12/22013) malam.

Ihsan menyebutkan peraturan yang ditetapkan Pemprov DKI Jakarta itu akan jadi sekedar peraturan jika penerapan di lapangan tidak dilakukan secara maksimal. Koordinasi tiap pihak-pihak terkait juga penting.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perda itu kan sifatnya peraturan sementara yangn penting penerapan di lapangan. Seperti contoh gini, di kelurahan apa sih instrumennya yang pertama, lalu sosialisasikan, terus jika ada kejadian nanti kemana melapor, siapa yang berhak memanggil, apa sanksinya," papar Ihsan.

Istilah 'cewek cabe-cabean' biasanya merujuk pada remaja putri tanggung yang sering keluar malam untuk sekedar nongkrong dan menonton balapan motor di jalanan Ibu Kota. Seringkali, mereka menjadi taruhan untuk berhubungan seks dengan pemenang balapan.


(dha/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads