Ahok Dukung PT KAI Pasang CCTV di Perlintasan Agar Pelanggar Terekam

Hari ke-420 Jokowi

Ahok Dukung PT KAI Pasang CCTV di Perlintasan Agar Pelanggar Terekam

- detikNews
Senin, 09 Des 2013 19:54 WIB
Jakarta - Banyak pelajaran yang bisa diambil dari peristiwa tabrakan truk tangki BBM dengan KRL tujuan Serpong-Tanah Abang siang tadi. Diantaranya, PT KAI harus segera menertibkan pintu-pintu perlintasan tidak resmi (liar) yang ada dan memasang CCTV di lokasi pintu perlintasan kereta.

Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, pemasangan CCTV di pintu perlintasan kereta untuk memantau arus lalu lintas dan mengetahui siapa pengendara yang tidak tertib.

"CCTV ini gunanya untuk mengetahui siapa-siapa saja oknum yang suka melanggar lalu-lintas, lewat sembarangan di perlintasan itu," ujar Ahok di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (9/12/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan demikian, lanjut Ahok, si pelanggar tersebut bisa diketahui identitasnya agar bisa dikenai sanksi.

"Nanti wajahnya akan terekam, dicocokkan dengan data, lalu kita bisa kenakan denda atau blokir langsung STNK-nya," katanya.

Sebelumnya, Ahok juga meminta agar PT KAI segera menutup pintu-pintu perlintasan kereta api liar yang ada. Untuk jalur kereta Serpong-Tangerang saja, jumlah pintu perlintasan ilegal ini berjumlah ratusan. Hal ini tentu sangat berbahaya.

"Kalau yang resmi paling cuma 12 atau 16 buah saja. Justru yang tidak resmi itu bisa mencapai ratusan. Semua bikin sendiri kan. Dia merasa mau motong jalan. Kita mau tutup. Nah sekarang PT KAI mau tembokin, rumah liar lagi didudukin," jelas Ahok.

"Jadi, perlintasan kereta liar itu harus ditutup semuanya. Makanya, kita dukung PT KAI untuk menutupkan. Ini kan kewenangan mereka. Pokoknya, jangan sampai nanti sudah ditutup perlintasannya, lalu tiba-tiba dibongkar lagi sema warga. Intinya itu penegakan hukum," tambah mantan Bupati Belitung Timur ini.

(jor/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads