Komnas PA: Korupsi Hambat Pendidikan Anak

Komnas PA: Korupsi Hambat Pendidikan Anak

- detikNews
Senin, 09 Des 2013 19:45 WIB
Korupsi (ilustrasi)
Jakarta - Korupsi telah menyebar ke segala aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Sadarkah, jika mereka yang mengambil uang negara yang diperuntukkan bagi anggaran pendidikan secara tidak langsung telah menghambat pendidikan anak Indonesia.

"Kami melihat dalam perspektif ke depan dimana dalam menghadapi korupsi yang semakin menggurita, pasti akan berdampak pada perkembangan dan kemajuan anak-anak," kata Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait, saat dihubungi detikcom, Senin (9/12/2013).

Arist menjelaskan, banyak dana yang sedianya digunakan untuk dana pendidikan kemudian dikeruk untuk kepentingan pribadi. Momentum hari anti korupsi ini bisa digunakan untuk memberitahu masyarakat bahwa korupsi itu sangat merugikan bagi perkembangan pendidikan anak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ini tidak digunakan sebagai momentum bahwa korupsi bisa menghambat pembangunan dan kemajuan anak, saya rasa akan sangat rugi," ujarnya.

Menurut Arist, pencegahan korupsi sebaiknya dilakukan mulai dari lingkungan keluarga. Tidak hanya korupsi dalam bentuk uang, tapi juga waktu.

"Keluarga jangan menanamkan nilai korupsi sekecil apapun. Korupsi waktu saja dalam keluarga itu tidak baik," jelasnya.

Agar dapat menimbulkan efek jera bagi para koruptor, Arist menyarankan agar tersangka korupsi tidak dibeda-bedakan dengan tersangka kasus pidana lainnya.

"Agar menimbulkan efek jera, selain pemiskinan, juga adalah membuat visualisasi, misalnya digundulin atau diborgol. Kenapa yang mencuri ayam diborgol tapi koruptor nggak," tuturnya.

(rna/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads