Penumpang KRL Sempat Sulit Keluar, Ini Kata Menhub

Penumpang KRL Sempat Sulit Keluar, Ini Kata Menhub

- detikNews
Senin, 09 Des 2013 19:41 WIB
Jakarta - Dalam kecelakaan KRL yang menabrak truk pengangkut BBM siang tadi, banyak penumpang mengaku kesulitan mengevakuasi diri. Menteri perhubungan EE Mangindaan menyatakan tiap kereta sudah punya Standar Operating Procedure (SOP) untuk keselamatan penumpang.

"Ada SOP-nya yang oleh PT KAI sendiri punya sarana dan prasarana (jika terjadi kecelakaan). Juga ada rujukan rumah sakit di DKI ada semua, jadi ambulans dari situ," kata Menteri Perhubungan EE Mangindaan usai rapat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (9/12/2013).

"Kemudian dalam kereta ada SOP sendiri bagaimana ke luar, ada petunjuk," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun secara khusus terkait kecelakaan di Bintaro hari ini, Mangindaan menyatakan belum bisa memastikan apakah seluruh SOP itu sudah berjalan sebagaimana mestinya dan perlengkapan evakuasi tersedia.

"Aspek itu (kelengkapan peralatan darurat) juga akan menjadi bahan evaluasi kami, ini jadi masukan," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Nugroho Iriyanto, mengatakan bahwa alat kelengkapan yang disediakan salah satunya adalah alat pemecah kaca.

Selain itu adalah panel rem di tiap gerbong yang bisa ditekan oleh penumpang jika ada situasi darurat. Namun, Nugroho juga menyebut tak mengetahui apakah rangkaian KRL yang menabrak truk tangki itu memiliki kelengkapan tersebut.

"Rem darurat ini bisa dipakai penumpang saat melihat ada indikasi bencana atau hal-hal lain. Dia bisa mengambil langkah dengan mengoperasikan rem darurat," kata Nugroho Iriyanto.

"Tapi saya tidak tahu apakah sudah diberitahukan ke penumpang atau tidak," imbuhnya.

(bal/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads