Proses Evakuasi KRL Terganggu Aksi Warga yang Menonton Terlalu Dekat

KRL vs Truk BBM

Proses Evakuasi KRL Terganggu Aksi Warga yang Menonton Terlalu Dekat

- detikNews
Senin, 09 Des 2013 19:39 WIB
Jakarta - Proses evakuasi gerbong KRL yang menabrak truk tangki BBM di perlintasan Pondok Betung, Bintaro, Jaksel masih berlangsung hingga malam ini. Namun proses evakuasi ini tampaknya terganggu aksi ratusan warga menonton padahal cuaca di lokasi sedang turun hujan.

Pantauan detikcom sekitar pukul 19.16 WIB, Senin (9/12/2013), puluhan personel gabungan dari TNI dan Polri tampak sibuk di lokasi evakuasi dengan berbekal lampu sorot karena suasana gelap. Namun di sisi lain, hujan gerimis tidak menyurutkan langkah warga untuk melihat proses evakuasi lebih dekat. Garis polisi yang melingkari sekitar lokasi kejadian tampak diacuhkan warga. yang seakan tidak peduli dengan peringatan dari petugas. Warga yang menonton kebanyakan ibu-ibu.

"Masih ada mayatnya lagi nggak ya," celetuk salah seorang ibu yang berdiri tidak jauh dari lokasi gerbong yang terguling.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat warga yang makin dekat lokasi proses evakuasi, membuat petugas kepolisian dari Polsek Pesanggrahan dan Polres Jakarta Selatan meminta untuk warga keluar dari batas garis polisi. Namun imbauan dan teriakan petugas tidak didengar warga.

"Ini ngapain sih pada dekat-dekat gini kan bisa lihat dari televisi," keluh seorang petugas.

Ka Humas Daops 1 PT KAI, Sukendar juga meminta warga keluar dari lokasi garis polisi agar proses evakuasi gerbong bisa berjalan cepat.

"Kita belum bisa memastikan proses evakuasi akan berakhir hari ini atau besok, kita berharap masyarakat bisa membantu dengan menjauh dari lokasi evakuasi," ujar Sukendar.

Sukendar mengatakan, akibat proses evakuasi tersebut pihaknya terpaksa menutup perlintasan kereta di Pondok Betung.

"Petugas kami dibantu kepolisian dan TNI masih berupaya melakukan evakuasi kedelapan gerbong," ungkapnya.

(edo/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads