Hari Antikorupsi, Boneka Raksasa Digantung di Alun-alun Purwokerto

Hari Antikorupsi, Boneka Raksasa Digantung di Alun-alun Purwokerto

- detikNews
Senin, 09 Des 2013 17:39 WIB
Foto: Arbi Anugrah/detikcom
Banyumas - Belasan anggota Laskar Merah Putih bersama masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Bersama Rakyat Anti Korupsi (Gebrak) menggelar aksi di depan pendopo Kabuoaten Banyumas dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia. Dalam aksinya, mereka menggeret dan menggantung sebuah boneka manusia raksasa berkepala tikus sebagai simbol koruptor.

"Boneka ini sebagai simbol seorang koruptor yang berbadan manusia tapi sering menggerogoti uang rakyat layaknya tikus, jadi saya buat boneka manusia berkepala tikus sebagai simbol koruptor," kata Arno, salah satu aktivis antikorupsi kepada wartawan, Senin (9/12/2013).

Menurut dia, koruptor pantas digantung karena tindakan mereka menyengsarakan rakyat. "Untuk apa boneka ini digotong, dia kan koruptor. Jadi kita geret saja dan kita gantung di tengah alun-alun," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para aktivis antikorupsi juga berorasi dan menggelar mimbar bebas di alun-alun Kota Purwokerto. Mereka mengancam akan melaporkan orang-orang yang diduga korupsi dan menyerahkannya ke pihak yang berwenang.

"Kita memang bukan apa-apa, tapi kita bisa mengawasi dan menyerahkannya ke KPK," kata salah satu peserta aksi yang juga meminta adanya lembaga KPK di Kabupaten Banyumas.

(arb/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads