"Boneka ini sebagai simbol seorang koruptor yang berbadan manusia tapi sering menggerogoti uang rakyat layaknya tikus, jadi saya buat boneka manusia berkepala tikus sebagai simbol koruptor," kata Arno, salah satu aktivis antikorupsi kepada wartawan, Senin (9/12/2013).
Menurut dia, koruptor pantas digantung karena tindakan mereka menyengsarakan rakyat. "Untuk apa boneka ini digotong, dia kan koruptor. Jadi kita geret saja dan kita gantung di tengah alun-alun," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita memang bukan apa-apa, tapi kita bisa mengawasi dan menyerahkannya ke KPK," kata salah satu peserta aksi yang juga meminta adanya lembaga KPK di Kabupaten Banyumas.
(arb/try)