Deklarasi Capres Setelah Pileg, PDIP Tak Serius Usung Jokowi?

Deklarasi Capres Setelah Pileg, PDIP Tak Serius Usung Jokowi?

- detikNews
Senin, 09 Des 2013 16:06 WIB
Jakarta - Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menegaskan capres partainya akan dideklarasikan setelah Pileg nanti. Timbul pertanyaan, apakah PDIP serius mencapreskan Gubernur DKI itu, atau hanya memanfaatkan elektabilitasnya untuk mendongkrak suara partai saja?

"Kalau partai lain udah ada calon-calon ya monggo saja, ini kan demokrasi. Tapi kalau PDIP tunggu sampai Pemilu Legislatif," kata Mega di sela-sela Raker Fraksi PDIP DPR di Hotel JS Luwansa, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Senin (9/12/2013).

Pernyataan Mega ini yang memicu pertanyaan soal keseriusan Jokowi diusung di Pilpres 2014. Munculnya pertanyaan ini sangat wajar. Karena menurut sejumlah survei, elektabilitas Jokowi di atas angin, lonjakan elektabilitas Jokowi juga ikut mendongkrak suara PDIP. Bahkan survei Indikator Survei Indonesia pimpinan Burhanudin Muhtadi, PDIP bisa meraih 37,8% persen suara, dengan kata lain PDIP bisa mengusung capres sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu benarkah PDIP hanya 'bermain-main' dengan isu pencapresan Jokowi. Padahal tidak ada jaminan pendukung Jokowi memilih PDIP di Pileg 2014 jika mantan wali kota Solo itu tak lekas dideklarasikan.

Menurut pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif lembaga survei Indo Barometer, meyakini PDIP tak sedang bermain-main dengan elektabilitas Jokowi. Menurutnya Jokowi bakal dideklarasikan sebelum Pileg untuk mendongkrak suara partai banteng moncong putih itu.

"Saya kira PDIP pasti serius mempertimbangkan Jokowi. Masalahnya kalau terlalu cepat-cepat bisa ditembak secara politik. Mungkin mereka tunggu Februari atau Maret untuk melihat situasi," kata Qodari kepada detikcom, Senin (9/12/2013).

Menurut Qodari, paling aman memang Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menutupi rencana deklarasi pencapresan Jokowi. Karena hal itu bisa mengamankan Jokowi dari serangan.

"Jadi yang mau nyerang juga habis Pileg. Tapi kan nggak ada yang tahu kalau tiba-tiba Februari atau Maret diumumkan?" katanya.

(van/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads