Kisah Horor di dalam Gerbong 8 Khusus Wanita KRL Saat Kecelakaan

Kisah Horor di dalam Gerbong 8 Khusus Wanita KRL Saat Kecelakaan

- detikNews
Senin, 09 Des 2013 15:56 WIB
Suasana di salah satu gerbong (Agung/ detikcom)
Jakarta - Nengsih (50) salah satu korban selamat tabrakan KRL Serpong-Tanah Abang dengan truk tangki BBM yang menerobos palang perlintasan kereta di Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan bercerita detik-detik saat dirinya diselamatkan. Warga Ciputat itu dievakuasi ke SD Bintaro Komplek, dekat lokasi kejadian.

"Pada mau mecahin kaca enggak bisa. Terus ada yang mecahin dari luar. Kalau enggak dipecahin mati semua itu," ujar Nengsih saat ditemui di salah satu lokasi evakuasi di SD Bintaro Komplek, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013).

"Itu kereta udah miring. Banyak asep sama suara 'kretek-kretek' kayak api ngebakar gitu," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nengsih mengatakan, orang-orang di dalam gerbong panik. Kondisi penumpang bergeletakan, sebagian sadar dan lainnya pingsan. Saat dirinya keluar dari gerbong melalui jendela yang kacanya dipecahkan, kakinya terkilir.

Tak berapa lama, Hermansyah, anak bungsau Nengsih datang menjemput. Dirinya mengaku melihat kabar kecelakaan itu dari televisi.

"Lihat dari TV. Ibu saya telepon terus mati. Ditelepon lagi suaranya perempuan terus mati. Ditelepon lagi suara laki-laki, katanya ibu saya di SD Bintaro, langsung saya buru-buru ke sini," kata warga Palmerah itu.

Hermansyah bersyukur ibunya tidak mengalami luka serius. Dirinya mengatakan, ibunya dalam perjalanan di KRL itu untuk berkunjung ke rumahnya di daerah Palmerah Barat.

(dha/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads