Anita naik KRL dari Pondok Ranji menuju Kebayoran Lama. Perempuan berusia sekitar 25 tahun itu tidak dapat tempat duduk. Sebelum kejadian, ia bermain ponsel sambil berdiri.
"Bum! Tiba-tiba kereta gelap karena asap. Saya tidak tahu kenapa. Semua (penumpang) yang berdiri jatuh," kata Anita di Sekretariat RW 09 Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013). Anita berada di gerbong nomor 8 yang pada rangkaian itu berada di urutan pertama. Di gerbong ini pula terdapat ruangan untuk masinis. Gerbong ini menderita kerusakan terparah, bahkan sang masinis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di belakang saya seperti ada yang terbakar. Semua pada teriak. Mau mecahin kaca jendela tapi tidak bisa," katanya.
Penumpang di gerbong wanita panik. Tapi tidak ada yang bisa dilakukan. Selain gelap, udara di dalam KRL juga pengap. Semua hanya berteriak-teriak minta tolong.
"Lalu ada yang mecahin kaca dari luar. Saya dan yang lain keluar, dibawa ke sini," kata perempuan yang mengaku sempat terinjak saat menyelamatkan diri dari pengapnya KRL.
Anita mengaku beruntung karena sama sekali tidak terluka. Dia dan beberapa penumpang yang shock diselamatkan warga sekitar. Ada yang dibawa ke sekolah dan masjid. Kemudian mereka ditempatkan di sekretariat RW menunggu dijemput keluarga. Hingga saat ini, 6-7 penumpang masih di sekretariat yang berjarak sekitar 100 meter dari rel tersebut.
(try/nrl)