Salah satu cerita masih teringat jelas adalah penangkapan jaksa Urip Tri Gunawan pada 3 Maret 2008 lalu. Pria yang menerima duit suap US$ 660 ribu ini sempat melawan saat hendak ditangkap. Penyidik bahkan harus kejar-kejaran dan memepet mobil Urip di jalanan. Mobil Urip pun penyok.
Kala itu, Urip menggunakan mobil Toyota Kijang silver bernopol DK 1832 CF. Dia keluar dari rumah Sjamsul Nursalim di Kebayoran Lama, Jaksel. Ketika melewati sebuah tikungan, penyidik melihat ada gelagat kabur dari Urip. Maka langsung ditangkap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, Urip sudah dihukum 20 tahun penjara. Ini adalah rekor vonis tertinggi yang pernah dijatuhkan pengadilan Tipikor pada seorang terdakwa korupsi.
Cerita lain datang dari tersangka kasus suap di Kemenpora, Mindo Rosalina Manulang. Dalam rekaman CCTV, dia sempat terlihat memberontak saat hendak ditangkap penyidik. Dia melawan ketika penyidik hendak menyita ponsel kecil miliknya. Diduga, ponsel itu yang membuat kabur M Nazaruddin. Sempat terjadi adegan tarik menarik, namun setelah ditegur penyidik, Rosa pun terdiam.
Kisah perlawanan yang paling parah terjadi di Buol, Sulawesi Tenggara. Saat hendak membekuk bupati Buol Amran Batalipu, tim penyidik KPK dihadang 'pasukan' sang bupati hingga nyaris babak belur.
Mobil tim KPK ada yang mengalami kerusakan karena dihantam para pendukung. Untungnya, mereka berhasil menyelamatkan diri. Tim KPK akhirnya mundur dan menangkap Amran beberapa hari kemudian.
"Dalam operasi tangkap tangan ini ada insiden. Berkaitan dengan orang yang diduga melakukan tindak pidana karena bersama-sama kelompok lainnya, hampir saja menciderai penyidik KPK," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto.
(mad/nrl)