Aksi ini digelar di Jl Malioboro depan DPRD DIY, Senin (9/12/2013). Peserta aksi dan masyarakat membubuhkan tandatangan dengan spidol dan cap telapak tangan menggunakan cat di atas kain putih sepanjang 10 meter.
Koordinator aksi, Abdul Choliq kepada wartawan di sela-sela aksi mengatakan GPMK Yogyakarta akan terus menyerukan gerakan melawan korupsi karena korupsi telah mencederai semangat perjuangan para pahlawan bangsa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat aksi berlangsung, beberapa masyarakat yang melintas di kawasan itu ada yang membubuhkan tanda tangan dan cap telapak tangannya di atas lembaran kain putih yang digelar di pinggir jalan. Agar tangan tidak kotor, usai membubuhkan cap tangan, panitia menyediakan air untuk membersihkan.
Selain aksi tandatangan, peserta aksi juga membagikan stiker dan selebaran. Stiker tersebut bertuliskan "Sumpah Aku Gak Korupsi".
Peserta aksi kemudian masuk menemui anggota dewan. Dua anggota DPRD, Anwar Hamid (PKB) dan Arief Noor Hartarto (PAN) menyatakan dukungan terhadap aksi tersebut. Mereka juga melakukan cap tangan sebagai tanda dukungan melawan korupsi.
"Korupsi harus dilawan karena itu sebagai bentuk pengkhianatan bangsa," tegas Arief dalam orasinya.
(bgs/try)