"KPK tidak bisa dipengaruhi oleh apapun dan siapapun," tegas Samad dalam sambutannya di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/12/2013). Penegasan Samad tersebut disambut tepuk tangan oleh Presiden SBY dan diikuti oleh tamu undangan lainnya.
Samad mengatakan di tengah gencarnya KPK melakukan pemberantasan korupsi, muncul keraguan apakah KPK sanggup memberantas korupsi. Pria asal Makassar ini kembali menegaskan bahwa semua harus optimis dalam upaya pemberantasn korupsi di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Samad memberi contoh bahwa Singapura yang telah berdiri lembaga antikorupsi sejak tahun 90-an tetap memiliki sejumlah pejabat-pejabat korup. Yang terbaru menurutnya ada pejabat negara yang ditangkap karena korupsi.
"Pertanyaannya apakah ada korupsi di Singapura? Ada. Belum lama ini ada pejabat negara yang melakukan korupsi di sana," kata Samad.
(mpr/fjp)