"Kalau dilihat dari simbol undangan makan, kata-kata bersayap, sepertinya sinyal pencapresan Jokowi menguat ya," kata Guru Besar Psikologi Politik Universitas Indonesia Hamdi Muluk kepada detikcom, Senin (9/12/2013).
Menurut Hamdi, politik memang simbolis. Peristiwa politik selalu menjadi simbol-simbol manuver politik, seperti undangan makan siang Mega ke Jokowi-Ahok yang mulai memancing spekulasi soal nasib Jokowi ke Pilpres dan juga penggantinya yang akan mendampingi Ahok memimpin DKI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi dalam acara itu juga dihadirkan 3 tokoh yang diisukan akan menggantikan Jokowi. Mereka adalah Komaruddin Hidayat, Rieke Diah Pitaloka, dan Teten Masduki.
"Itu adalah tiga orang yang mungkin juga menggantikan Jokowi. Sebenarnya Ahok itu kan butuh pendamping yang cocok concern-nya, sama-sama mengutamakan kepentingan publik, sama-sama berani mengambil keputusan," kata Hamdi.
(van/nrl)