Kerusuhan itu terjadi pada hari Sabtu (7/12) malam waktu setempat. Berawal dari sebuah kecelakaan, aksi massa kemudian meluas ke bentrokan. Sejumlah orang terluka dan fasilitas pun rusak berat.
Berikut sejumlah fakta soal kerusuhan tersebut:
Kecelakaan Berbuntut Bentrokan
Reuters
|
Pria yang ditabrak adalah warga keturunan India berumur 33 tahun. Dia ditabrak oleh sebuah bus pariwisata hingga tewas. Kecelakaan ini yang memicu marahnya ratusan warga.
Korban Luka dan Fasilitas Rusak
Reuters
|
Sejumlah kendaraan pribadi juga rusak. Sebanyak 10 anggota kepolisian mengalami luka-luka.
Polisi menurunkan personel dari Special Operations Command dan Gurkha Contingent untuk mengendalikan situasi. Akibat peristiwa ini, 27 orang ditangkap.
Masyarakat Diimbau Waspada
Reuters
|
Masyarakat juga disarankan untuk tetap tenang dan tak berspekulasi terkait insiden ini. Warga setempat yang mempunyai informasi terkait kerusuhan diimbau untuk menelepon polisi di 1800-2550000.
Ditanggapi Serius Pemerintah
Reuters
|
Singapura dikenal negara yang tenang. Demonstrasi amat jauh dari negara itu. Karenanya kala kerusuhan melanda, publik terkaget-kaget.
"Insiden semalam tak bisa ditoleransi. Kerusuhan, pengrusakan, bukan cara Singapura," jelas Kepala Polisi Ng Joo Hee.
Insiden Langka
AFP
|
Rusuh yang terjadi di Little India ini pun membuka mata publik. Ada sesuatu yang terjadi di Singapura. Insiden ini juga memunculkan isu soal para pekerja asing. Para pekerja asal Asia Selatan ini bekerja di bidang konstruksi.
Kerusuhan ini juga menyebabkan munculnya serangan dan kritik bagi para pekerja asing di Singapura. Namun pihak pemerintah mementahkan itu dan meminta para pekerja asing tetap tenang.
Halaman 2 dari 6