Peringati Hari Antikorupsi, Jokowi: Kita Perlu Banyak Mengubah Sistem

Jakarta - Di hari anti korupsi ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ingin agar sistem kerja di Pemprov DKI bisa menjadi transparan. Ini agar tercapainya birokrasi yang bersih dan sehat.

"Kita memang perlu banyak merubah sistem. Banyak harus membenahi sistem. Perbaiki sistem," kata Jokowi.

Hal itu dikatakan Jokowi usai peringati Hari Antikorupsi Sedunia dengan tema 'Mewujudkan Indonesia yang Bersih, Transparan Tanpa Korupsi' di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/12/2013). Acara ini juga dihadiri oleh guru dan siswa Sekolah Dasar (SD).

Jokowi mengatakan, keasadarn anti korupsi juga penting ditanamkan sejak dini pada para pelajar melalui sekolah. Sebab sekolah merupakan dasar pendidikan bagi seseorang.

"Saya kira dunia pendidikan memang. Merupakan level pertama. Level yang sangat fundamental. Level yang sangat dasar dalam rangka membangun sebuah budaya. Membangun sebuah karakter, mental. Membangun sebuah sikap, perilaku dalam rangka menumbuhkan sikap-sikap perilaku anak yang nanti setelah dewasa menjadi anti terhadap korupsi," jelas Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan, saat ini DKI sudah melakukan sistem yang transparan dalam tata kelola pajak dan pelayanan ke warga yang dimulai dari tingkat kelurahan dan kecamatan. Hal ini tentut untuk mendorong sikap pejabat yang jujur dan birokrasi yang bersih.

"Sistemnya yang dibangun dan perlu waktu. Seperti misalnya pajak online. Meningkatkan pendapatan berapa trilliun. Di bidang pelayanan yang kecil-kecil, di tingkat kelurahan di tingkat kecamatan. Itu yang kita bagi terus, kita garap terus dan kita benahin terus," kata Jokowi.


(jor/fjp)