Video pria bersorban itu mengamuk saat ditilang polisi ramai dibicarakan. Dia menolak ditilang saat digelar razia dan memaki-maki polisi dengan kata-kata kasar.
Kapolres Karawang AKBP Tubagus Ade Hidayat menyampaikan bahwa pihaknya tetap melakukan penilangan. Polisi di lapangan tidak merespon makian pria itu saat terjaring razia Zebra Lodaya awal Desember lalu karena untuk kepentingan keamanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut kata-kata kasar pria itu kepada polisi yang menilangnya:
|
Kalian Emang Nggak Ada Harganya
|
"Tiba-tiba langsung ditilang-ditilang seenaknya aja. Salah apa dah, nggak mau aku, silakan kalian. Kalian emang nggak ada harganya," makinya kepada polisi.
Di Indonesia SIM Dijual
|
Menurut dia sistem pembuatan SIM di Indonesia tak beres. Polisi bermain dengan memperdagangkan SIM.
"Seluruh Indonesia SIM dijual, tahu nggak," ujarnya lantang.
Polisi mencoba menenangkan.
"Ya ulama, memang aku marah. Kalian anggap aku teroris, tahu tidak. Bukan nggak apa-apa saya itu memang nantang," ujarnya.
"Kalian jual SIM pura-pura nggak tahu, saya tunggu tantangan kalian. Kapolri saja nggak berani tegur saya, aku nggak terima kok enak aja kalian," imbuh pria bersorban itu.
Kalian Bajingan Semua
|
Pada awalnya dia mengatakan bahwa anaknya ditilang. Dia marah anaknya ditilang tanpa disidang.
"Saya kemarin ditilang itu anak saya tidak disidangkan. Saya bawa buktinya. Saya tunggu kapolri panggil saya baru saya ceritakan semua," ujarnya.
Lalu dia memaki polisi lagi.
"Aku nggak terima, jadi rusak. Seenaknya jadi kalian, bajingan semua! Aku memang marah," makinya.
Polisi Anggap Saya Teroris
|
Namun dia mengamuk saat ditilang.
"Kamu tahu polisi nganggap saya teroris, makanya saya tidak takut. Saya pasang ini (menunjuk sorbannya-red)," ujarnya.
Dia mengaku tak pernah memakai helem. Kemana pun dia pergi, hanya sorban yang dia pakai.
"Saya keliling Indonesia tidak pernah pakai helem, karena apa, saya lebih aman pakai ini, biar saya mati pake begini," ucapnya lantang.
Kalian Bodoh-bodoh dan Pencuri
|
"Enak aja nilang-nilang, dasar kalian bodoh-bodoh. Udah di kantor gubernur 3 tahun pencuri semua, kamu tahu nggak," bentaknya.
Dia juga kembali mengulangi makian bajingan. Pria ini tak terima ditilang.
"Kapolri saja nggak berani tegur saya. Aku nggak terima kok enak aja, dasar bajingan semua, tilang-tilang," ujarnya.
Saya Bom Kalian Semua
|
"Oh ya Allah, kalau kalian bukan orang Islam, sudah saya bomin, terus terang aja. Saya nggak berani ngebom orang Islam," ujarnya sebelum berlalu meninggalkan lokasi razia.
Namun dia tak berhenti, kembali menantang polisi.
"Saya tantang yang jago-jago di sini," tuturnya sambil meninggalkan lokasi razia.
Halaman 2 dari 8